F/A-18 Super Hornet Ditembak Jatuh oleh Kapal Perusak AS

F/A-18 Super Hornet. Foto: Wikimedia
F/A-18 Super Hornet. Foto: Wikimedia

Sebuah operasi di Laut Merah menarik perhatian minggu ini, ketika sebuah jet tempur F/A-18 Super Hornet milik Angkatan Laut AS secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh sebuah kapal perusak Amerika. Insiden ini terjadi saat AS meningkatkan operasi melawan pasukan Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Kesalahan Tragis: F/A-18 Ditembak Jatuh

Selama operasi di Laut Merah, sebuah kapal perusak yang dipandu AS menembak jatuh jet tempur F/A-18 Super Hornet dalam kesalahan yang jelas.

Kedua pilot pesawat berhasil keluar dengan selamat menggunakan kursi pelontar dan segera diselamatkan. Keduanya hanya mengalami luka ringan, menurut informasi resmi.

CENTCOM Meluncurkan Serangan terhadap Houthi

Bersamaan dengan itu, Komando Pusat AS (CENTCOM) melakukan serangkaian serangan udara presisi terhadap target strategis Houthi di Yaman. Operasi ini bertujuan untuk menghancurkan depot rudal dan fasilitas komando serta kontrol di wilayah yang dikuasai Houthi di Sana’a.

Serangan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi ancaman yang meningkat dari Houthi, termasuk serangan terhadap kapal dagang dan kapal militer di wilayah Laut Merah, Bab al-Mandeb, dan Teluk Aden.

Selama operasi tersebut, pasukan Amerika juga menembak jatuh beberapa drone kamikaze dan rudal jelajah antikapal yang diluncurkan oleh Houthi. Operasi ini melibatkan aset Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS, termasuk jet tempur F/A-18.

Dalam sebuah pernyataan, CENTCOM menegaskan bahwa operasi tersebut mencerminkan komitmen AS untuk melindungi pasukan, sekutu regional, dan jalur pelayaran internasional dari ancaman yang meningkat.

Pemerintahan Biden belum memberikan pernyataan resmi mengenai penembakan yang tidak disengaja ini, tetapi insiden tersebut sudah memicu perdebatan tentang strategi militer Amerika di kawasan tersebut.

Foto: Wikimedia Commons. Sumber: U.S. CENTCOM / X @nicksortor. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah ditinjau oleh tim editorial.

Back to top